Haniful. Diberdayakan oleh Blogger.

Optimis is Me

RSS

Jejak Kenangan di Kampoeng Inggris Part 5


Pasca Final Test


Hariku terasa lebih bahagiyah , tanpa ada beban. Kini dengan waktu yang tersisa kami memanfaatkan waktu yang tersisa kami disini dengan sebaik-baiknya. Hari ini Rabu 22-01-2014. jadwal yang kita susun untuk hari ini adalah menyelusuri Goa Surowono yang sempat tertunda.
Pagi-pagi sekali kita sudah mempersiapkan semuanya mulai dari pakaian ganti sampaibekal makanan. Kita berangkat dari asrama jam 07.30 tapi, karena kita sudah pernah kesana meskipun baru satu kali, jadi tak begitu susah untuk menemukannya kembali. Aku, kak Milang, Alfi, kak Dina, dan kak Reza kesana bersama-sama dengan menggunakan sepeda sewaan kami.
Entah jam berapa kami sampai disana aku tak begitu mempedulikannya, yang aku tau hari itu aku ingin menikmatinya bersama teman-temanku semua. Inilah salah satu nikmat yang dikaruniakan oleh Allah S.W.T dan aku tak akan melewatkanya meski sejengkal.Tapi, sesampainya disana tak ada orang sama sekali, pengunjung pun terlihat sangat sepi.Hanya kita berlima seorang, sang pemandupun tak terlihat sama sekali. Kami mencoba untuk menunggu beberapa menit, sambil memakan makanan bekal kami. Dan akhirnya, penantian kami pun terjawab, sang pemandupun datang menghampiri kami.
Setelah berbincang-bincang dan melakukan negosiasi harga, akhirnya kita sepakat dan langsung mengikuti sang pemandu turun menuju pintu Goa Surowono yang pertama. Goa Surowono yang akan kami jelajahi ini terdiri dari 3 pintu , saat aku bertanya kepada sang pemandu pintu yang pertama panjangnya sekitar 30 meter. Akunya emang baru pertama kali menjelajahi goa jadi, wajar jika aku sangat kagum dengan karunia Allah yang satu ini, sungguh sangat indah ciptaan-Nya.
Aku berjalan paling depan, tepatnya dibelakang sang pemandu jadi aku bisa bertanya-tanya tentang sejarah goa ini, dan begitu pula dengan sejarah bapak ini disini. Pintu pertama memiliki lebar yang begitu sempit, hingga aku berpikir jika orang yang gendut aku kira takakan muat untuk dapat melewati tempat ini. Saatnya kami masuk dipintu yang kedua, digoa yang kedua ini terlihat begitu extrim, lebih parah dari yang goa pertama tadi. Dipintu yang kedua ini kami harus merunduk, jongkok, bahkan ada yang kami melewatinya sambil duduk. Sungguh sangat amazing pengalamanku kali ini. Pintu yang ketiga tak begitu panjang, kami juga sudah terbiasa melaluinya dengan merunduk, ataupun sedikit jongkok.
Sampai akhirnya perjalanan kami berakhir disuatu aliran sungai yang membentuk seperti telaga. Kami langsung naik, dan kembali ketempat semula. Kami tak mau langsung pulang terlebih dahulu, kami ingin kembali kedalam pintu masuk pertama dan menikmati aliran air yang tergenang disana, mirip dengan telaga. Kami menikmati setiap tetes air yang sangat sejuk meresap disalam tubuh kami. Kami terus saja bermain, jika lelah maka kami akn berendam seolah-olah kami sedang melakukan terapi. Dan akhirnya, aku rasakan tubuhku yang mulai menggigil ini tak kuat lagi berlama-lam didalam air, aku kemudian meninggalkan teman-temanku yang masih asik menikmati airnya. Aku pergi keatas, dan kemudian berjemur di bawah terik matahari, kurasakan tubuhku yang menggigil ini tak begitu merasakan panasnya matahari yang menusuk kulitku.
Kita masih nyaman berada disini tapi, jam menunjukkan pukul 12.00 p.m jadi, kita putuskan untuk cepat-cepat pulang. Kita bergantian antri untuk berganti pakaian dikamar mandi sini, setelah semuanya siap dan kami rasa tak ada yang tertinggal, kami bergegas untuk pulang. Berjalan keluar dari tempat parkir, kami melihat sebuah warung bakso. Perut kami mulai lapar, dan meminta kami untuk mampir sekedar mengisi perut yang kosong. Saat kami tau, uang kami tak cukup kami berniat mundur, tapi untunglah ada kak Reza yang dengan baik hatinya meminjamkan uangnya kepada kita. Selesai menyantap bakso, kami meneruskan perjalanan pulang keasrama.
Sampainya kami diasrama kami langsung merendam pakaian kotor kami, sambil menunggu pakaian kami direndam kami beristirahat sejenak. Aku rasakan tubuhku yang sangat lelah, tapi itu semua tak sebanding dengan pengalaman yang telah aku dapatkan hari itu. Sangat menyenangkan, dan mengagumkan. Tak terasa kami semua beristirahat samapai waktu menunjukkan pukul 02.00 p.m kami baru teringat sesuatu, kami lupa mencuci baju yang kami rendam, kemudian kami mencuci bersama, dan menjemurnya bersama. Setelah itu selesai tak ada yang kami lakukan kembali hingga adzan ashar bergema, setelah melakukan sholat azhar aku kemudian mengantar kak Milang, dan Alfi ke tempat sewaan sepeda mereka, karena hari ini jatuh tempo mereka harus mengembalikan sepeda mereka. Dan kami pulangnya, berboncengan satu sama lain. Kami hanya menghabiskan sisa waktu sore hari dikamar, dan kadang berbagi cerita,, yaah karena sore itu hujan sangat lebat, maka kami tak bisa untuk berpergian berkelana ditempat-tempat yang biasa kami kunjungi.
Adzan magribpun bergema, setelah kami melakukan sholat berjama'ah rasanya perutku sangat lapar, tapi tak sempat jika kami pergi mencari makan. Jam 06.30 p.m nanti kita ada janji bertemu dengan sang manager Global E,, yah Mr.Agus. Setelah kami berkenalan, dan mulai mengobrolkan hal-hal yang sangat bermanfaat buatku aku baru tau setelah beliau berkata, kalau beliau juga dari Sragen. Aku kemudian merasa bangga karena merasa kami adalah tetangga, walupun aku juga tau Sragen itu kabupaten yang sangat luas, sehingga wajar kalu banyak orang yang sukses dari Sragen.
Tak hanya saran , ataupun hanya sekedar dongen belakang tapi, Mr.Agus juga memberi kami motifasi yang sangat inspiratif, mulai dari kisah hidupnya yang nyata hingga banyak hal yang dapat aku pelajari darinya. Beliau adalah orang yang hebat, dan aku sangat beruntung dapat duduk disini dan mendengarkan sedikit motifasi yang beliau berikan untuk kami.
Waktupun berlalu hingga sekitar pukul 09.00 p.m meskipun rasa lapar yang tadi ada dalam perutku tergantikan dengan motifasi dari Mr. Agus tapi, lapar tetap saja lapar. Dan akhirnya pertemuan hari inipun diakhiri, andai aku punya seribu hari lagi disini maka, duduk dan mendengarkan motifasi dengan Beliau adalah hal yang akan paling aku sukai. Tak jauh-jauh kami mencari makan, malam ini menu makn kami dalah soto lamongan yang berada tak jauh dari kantor GE.
Selesai makan, kami kembali kekantor GE, untuk melanjutkan pertemuan hebat pada malam ini. Tapi, sekarang bukan lagi dengan Mr. Agus tapi dengan sang direktur yaitu Mr. Toto. Sungguh sangat istimewa malam ini , jika aku dihadapkan dengan dua pilihan antara menghabiskan malam di Simpang lima gumul atau berbicara dengan Beliau. Pasti aku akan memilih untuk menghabiskan malamku berbicara dengan beliau. Sungguh sangat memukau aku serasa menemukan jalan bagaimana aku akan melangkah kedepannya. Hingga aku dan kak Milang membuat janji kami berharap dan berdoa bersama semoga saat kami lulus nanti, kami bisa meneruskan belajar disini dengan progaram beasiswanya yaitu”teacing clinic”. Belajar disini adalah belajar bahasa inggris yang paling menyengkan, tak ada rasa bosan. Sungguh aku aku akan sangat merindukan tempat ini.
Sebenarnya kami masih betah untuk duduk berlama-lama dengan Mr. Toto tapi, jam sudah menunjukkan waktu malam. Dan sebentar lagi, pintu gerbang asrama kami akan ditutup. Maka dengan terpaksa kami mengakhiri pertemuan hari ini. Untung saja masih ada kesempatan lagi bertemu Mr. Toto, Mr.Toto berjanji akan bertemu kami kembali dan melanjutkan pembicaraan kita yang terpotong ini Jum'at sore. Setelah kita pulang dari Blitar,,, Hari ini adalah malam yang luar biasa. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: