Ini
adalah penglaman ku waktu belajar di kampoeng
inggris,dimana ada susah senang yang aku lewati bersama teman-teman
ilmu berbagi di
sana.Hingga aku
mengambil satu
pelajaran penting dari sana,
apa yang kelihatanya buruk buat kita itu belum tentu akan
buruk buat kita.
Jadi,ikutin terus
kisahku disana
ya,,,,
Hari
pertama
9
january 2014
Aku
tak tau suasana apa yang ada dalam hatiku saat itu,aku mencoba
bahagiyah tapi tak bahagiyah,, aku kira aku sedih,tapi aku tak
bersedih.Mungkin lebih tepatnya adalah perasaan bimbang.Yuuup!!!
bimbang adalah kata yang tepat untuk ku saat itu.Sebelumnya saat itu
masih tanggal 8 Januari 2014 itu aku telah dihadapkan dengan perasaan
dilema antara berangkat atau tidak!! karena aku tau tanggal 23
Januari 2014 pelatihan program MTCNA akan dimulai,dan sedangkan aku
akan berada di Pare sampai tanggal 25 Januari.Aku telah mencoba
bertanya kepada guruku tapi tak ada jawaban,kepada kedua orangtuaku
tapi malah membuat aku lebih bimbang!! dan akupun telah bertanya
kepada para sahabatku ,, tapi tetap saja tak ada yang dapat
mengkuatkan hati saya.Sampai akhirnya aku meminta jawaban dari ALLAH
S.W.T dan itu yang membuat hatiku lebih mantab untuk pergi ke
Pare.Dan apapun resiko yang akan terjadi aku akan hadapi itu
semua.Semalaman aku tak bisa tidur karena aku membayangkan apa yang
akan ku lakukan nantinya disana.Sedangkan aku sadari aku sangat
kurang dalam bahasa inggris.Bagaimana kalau seandainya aku menjadi
sangat memalukan nantinya di sana???. Itulah pikiran pertamaku. Tapi
salah satu sahabat ku berkata kita harus tetap berprasangka baik
kepada takdir Allah.Dan saat itu juga aku putuskan untuk mencoba
tersenyum kepada takdir Allah yang satu ini.
Hari
itu tanggal 9 Januari 2014 , walaupun takdirku sudah pasti tapi aku
tetap saja merasakan bimbang, sebenarnya hari itu bukan lagi bimbang
yang aku rasaka tapi aku merasakan minder yang sangat mendalam.Aku
berusaha tenang dan tetap optimis,, pagi-pagi aku sudah bersiap-siap,
aku pergi kerumah nenek untuk meminta restu,aku berharap semoga
beliau dapat memberiku sedikit doa yang akan menenangkan hatiku.Saat
jam dinding pukul 07.30 aku melangkahkan kakiku kekamar mandi,ku
mencoba untuk sekali lagi memantapkan hatiku.Tapi rasa dilema ini
tetap tinggal di hatiku.Hingga Hpku berdering tanda ada pesan masuk
dari salah seorang kakak pembina dari ilmu berbagi yang nantinya akan
menemani aku dan Hardina menuju ke kampoeng inggris,Pare.Aku segera
berangkat karena aku tau kak Hendri sudah menunggu ku di
terminal.Tepat jam 08.15 aku di antar kakakku menuju terminal dengan
honda jupiternya.
Sekitar
jam 09.00 WIB aku tiba di terminal tirtonadi Solo,dan saat itu juga
aku,kak Hardina,dan kak Hendri langsung masuk ke dalam terminal untuk
mencari bis yang akan kita naiki dengan tujuan kota Surabaya yaitu
bis MIRA.Sampai di dalam bis kami mencari tempat duduk yang masih
kosong untuk tiga orang!!
Selama
di perjalanan aku menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan kak Dina
dan kak Hendri,,selebihnya untuk menikmati pemandangan jalan dan juga
tidur pulas,,,
Pukul
2 siang kita sampai di terminal Jombang, kita berhenti di terminal
ini. Lalu kita mencari mushola untuk menunaikan sholat dhuhur dan
sekedar istirahat sebentar untuk menghilangkan rasa capek.Semua
barang bawaan kita yang memang sekedarnya ini kita tinggal di depan
mushola dengan penjagaan giliran.Karena kami takut gimana-gimana
kalau gak ada yang menjaganya,
Sekitar
jam 02.30 kami melanjutkan perjalanan kami mencari kendaraan yang
tepat untuk bisa sampai di Pare,tepat di kantor GE.Sempat kita
kepingin naik becak motor tapi terlalu mahal untuk dapat sampai di
Pare.Jadi,kita lebih memilih naik kol (angkutan umum).Karena
penumpangnya hany kita saja maka pak supir angkutan itu pun,menunda
keberangkatan untuk mencari penumpang yang agak lebih banyak!! Sambil
menunggu angkutan untuk berangkat kita beristirahat di salah satu
warung di dekat pangkalan angkutan di terminal jombang. Kak Hendri
menawari kita untuk membeli minuman sekedar untuk membasahi
kerongkongan.Tak hanya minuman,kita juga di belikannya
siomay!!.Pertama kali nyoba aku sih bilang enak,mungkin karena
lapar!!.Tapi akhirnya rasa aneh pun muncul dalam benakku.Menurutku
siomay dari Sragen adalah siomay yang paling enak!! hahahaha
berlebihan,,,
Sesampainya
di kantor Global English jam 03.15 kita menunggu di halaman depan
sambil menunggu kak Sagita Nindiyasari.Beberapa menit kemudian
muncullah ia sambil tersenyum.Pikiranku pertama kali tentangnya
sihh,, beliau adalah sosok wanita yang cantik dan baik. (Pertama
kalinya ??).Setelah kak Gita datang tak tau kenapa kak Hendri
langsung berpamitan pulang!!.Ada apakah sebenarnya ??? Heran
bukan,,?? setelah di selidiki ternyata kak Hendri tak mempersiapkan
untuk tinggal lebih lama di Pare.Jadi ya,,, detik itu juga kak Hendri
meninggalkan kita untuk pulang ke kampung halamanya.Hahaha
narasi,,,,,,
Aku
kira penderitaan ku sudah berakhir,ternyata belum,,,,,,, kini kami
(Aku,dan kak Dina) harus tes dulu untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan kita,dan dimanakah nantinya kita akan di tempatkan dalam
kelas belajarnya!!!.Seketika itu juga aku panas dingin di seluruh
badanku,yang aku pikirkan adalah apa yang harus aku jawab nantinya
saat tes speaking langsung itu ,,
Mau
tak mau,senang tak senang aku harus menjalaninya,saat aku
menjalaninya ternyata tak seburuk yang aku kira.Aku kini sadar
ternyata apa yang aku pikirkan itu bencana belum tentu buruk seperti
apa yang aku bayangkan.Setelah tes itu selesai seorang pegawainya
yang sampai sekarang aku belum mengetahui namanya menempatkan aku
dikelas paling dasar yaitu pre-speaking,pronoutiation 1,dan
vocabulary 1,aku bersyukur karena aku sadar itulah yang terbaik
untukku ya,,, segitulah kemampuanku.
Setelah
itu aku,kak Dina dan kak Gita pergi ke camp kita yang letaknya hanya
sekitar 5 langkah dari kantor GE.Yaitu camp Female 2 dikamar 5 dengan
penghuni 7 orang yaitu aku,kak Dina,kak Gita,kak Milang,kak Alfi,kak
Citra,dan kak Deba.Kita saling berkenalan di sini,berjabat tangan dan
saling menyapa.Inilah awal mula kisah persahabatan kita,,,
Saat
matahari mulai tenggelam dan seolah semakin akrab kita memutuskan
untuk pergi jalan-jalan sekedar berkenalan dengan lingkungan baru ini
dan juga untuk mencari makan malam.Tujuan pertama kita adalah mencari
tempat penyewaan sepeda untukku dan kak Dina.Untunglah dengan
kebaikan hatinya kak Alfi mau memboncengkan aku sampai tempat
penyewaan sepeda sampai kita menemukan tempat sewa sepeda
untukku.Setelah aku menyewa sepeda kita melanjutkan jalan-jalan untuk
makan malam kita.Sampailah kita di warung makan ibu siti yang serba
3.000 rupiah,,mungkin untuk menghemat pengeluaran kita jadi ya,,,
cari yang murah meriah.Sepulang makan kita melanjutkan jalan-jalan
untuk membeli keperluan kita seperti keset,air minum,rinso,dan juga
molto.
Sekitar
jam 08.30 kita berniat balik ke camp tapi sampai di depan camp aku
dan kak Dina ingin melanjutkan jalan-jalan melihat pemandangan kota
Pare malam itu.Sedangkan yang lainnya pilih pergi kekantor untuk
melihat buku-buku disana dan juga sekedar duduk bebincang-bincang di
halaman kantor.Sebenarnya kita belum puas untuk menikmti pemandangan
kota pare pada malam itu,tapi apa daya kelelahan telah menghampiri
kita,jadi kita putuskan untuk kembali ke camp dan segera pergi tidur.
Sekitar
jam 09.00 kita semua sudah bersiap untuk tidur,,, satu persatu dari
kami pun mulai tertidur,, tapi aku tak ingat jam berapa aku tidur
mungkin saat itu sekitar jam 10.00 .Dengan mata yang terpejam aku
tersenyum,alhamdulillah puji syukurku pada Allah.Aku rindu pada
tempat tidurku,tapi aku suka di tempat baru ini,bersama kebersamaan
yang mereka berikan disini.
0 komentar:
Posting Komentar