Haniful. Diberdayakan oleh Blogger.

Optimis is Me

RSS

Tersenyum itu mudah

Text Box: HANIFUL FITRI
Rahasia  senyuman  untuk  awet muda Text Box: HANIFUL FITRI
[Type your address] — [Type your phone number] — [Type your e-mail address]             bismillahirohman nirohim


“Senyumu dihadapan saudara saudaramu adalah sodaqoh”  begitulah kata nabi kita mungkin dari kata itulah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa senyum adalah
sedekah termudah dan ringan , namun sebenarnya tersenyum adalah hal tersulit di
hidup kita terbukti saat kita berhadapan dengan musuh kita.

Ternyata senyum itu membawa perubahan yang sanggat menonjol bagi diri kita
sendiri maupun orang lain. Ketika  seseorang tersenyum maka  tampa di sadari
bahwa dirinya mampu membuatorang yang ada di sekitarnya tersenyum pula juga
tempa di sadari dengan senyum terseebut dapat menambah awet muda dari teman seusianya.

Salah satu sebab  yang megakibatan tersenyum dapat membuat kita awet muda
adalah dengan tersenyum kita telah melaukan olahraga ringgan. Yang dapat
mengubah mood seseorang enjadi lebih positif,pikiran kembali fresh dan dpat
membantu pembentukan sel darah merah sehingga orang yang karap tersenyum
jarang terserang penyakit kronis(darah tingi dll).tersenyum merupakan bagian
dari sodaqoh(seperti yang telah tertulis di atas).tersenyum dalam 5 kalinya akan meningkatan peredaran darah dan apabila tersenyum setiapkalinya 5 menit maka
akan meningkatkan kemampuan organ dalam tubuh.

Begitu besar manfaat tersenyum bagi kesehatan. Sehingga hal ini memerlukan
bukti otentik kenala orang tersenyum itu dapat menghasilkan perubahan yang
begitu besar bagi kesuksesan seseoang. Ternyata studi menunjukkan bahwa
senyum tersebut itu bisa menarik piki keatas dan membuat pikiran menjadi ingat
atas ketuhanannya sehingga menghasilkan ketenangan dalam berpikir.

Hal lain yang terbukti akan terbentuknya senyum yang baik menghasilkan perubahan adalah ketika orang melakukan senyum di berbagai pekerjaan yang digeluti.
Seseorang yang tersenyum ketika bekerja akan membawa perubahan yang baik,
seperti menghasilkan banyak produksi, dapat gaji tambahan, hingga kenaikan
pangkat. Hal ini disebabkan akan selalu positif dalam mengerjakan tugas yang
ada sehingga untuk menghasilkan lebih banyak produksi barang atau jasa lagi
menjadi lebih ringan ketika orang tersenyum.

Karena senyum itu membawakan diri sendiri menuju perubahan batin,
akal dan pikiran seseorang dalam menjalankan tugas yang ada. Hal ini
disebabkan orang yang membawa perubahan besar mereka terlihat sering
tersenyum daripada cemberut, sehingga mereka selalu merasa bahwa
dirinya hebat dan tidak ada yang mengalahkan dirinya sendiri 

Dengan peredaran darah yang lancer serta berfikir selalu positif  sanggat segnifikan
untu menjaga kaawetmudaan seseorang

Bukti nabi kita sanggat mengganjurkan umatnya untuk TERSENYUM

1.     Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Janganlah kamu meremehkan kebaikan apa pun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang manis (wajah ceria dan senyuman).” – Hadis Riwayat Muslim.
2.     Senyum merupakan satu senaman berbentuk jogging dalaman yang dapat merangsang seluruh tubuh melaui sistem saraf otak dan juga hormon-hormon. Apabila kita tersenyum, badan turut ‘tersenyum’ dan memperlahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak. Ini sangat bermanfaat dalam mengelakkan tekanan darah yang tinggi ke otak.
3.     Apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi.
4.     Senyuman bukan hanya sekadar reaksi terhadap sesuatu, malah ia juga terlibat dalam penghasilan endorphin yang mengurangkan kesakitan fizikal dan emosi menjadikan seseorang itu merasa lebih selesa dengan diri sendiri.
5.     Ketawa (berperasaan gembira) sebanyak 100 kali dalam tempoh 24 jam mempunyai manfaat kardiovaskular sama seperti bersenam selama 10 minit. Hal ini demikian kerana apabila kita ketawa, tekanan darah dan kadar degupan jantung meningkat. Seterusnya, kedua-dua kadar ini akan turun lebih rendah daripada paras sebelum ketawa.
6.     “Tawa Rasulullah SAW hanyalah senyuman.” – Riwayat Tirmidzi.
7.     Kajian yang dibuat oleh sekumpulan saintis dari Universiti Pusat Perubatan California menjelaskan terdapat dua jenis ‘stress’ iaitu stress yang baik dan stress yang tidak baik. Senyum dikategorikan sebagai stress yang baik. Stress yang tidak baik akan memberi tekanan kepada sistem ketahanan badan.
8.     Apabila kita senyum, sel pembunuh tumor dan virus semulajadi dalam badan akan bertambah selaras dengan pertambahan Gamma-interferon (protein melawan penyakit), sel T (yang penting untuk sistem pertahanan badan) dan sel B (yang menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit).
9.     Senyuman juga mampu merendahkan tekanan darah, menambah kemasukan oksigen dalam darah dan ini secara tidak langsung merangsang proses penyembuhan.
10.   Senyuman yang diakhiri dengan ketawa mengaktifkan bahan kimia badan dan secara tidak langsung merendahkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, strok, arthritis dan ulser.
11.   Senyuman dan ketawa adalah senaman yang baik kerana ia membabitkan diafragma, abdomen, sistem pernafasan, muka, kaki dan otot belakang badan. Ia ibarat urutan terhadap organ-organ dalam abdomen dan menguatkan otot abdomen, merangsang kedua-dua belah otak dan meningkatkan daya tumpuan belajar. Ia juga melegakan ketegangan otot dan tekanan psikologi, membuatkan otak lebih peka serta bersedia menerima maklumat baru.
12.   Ketawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekali gus meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrient dalam badan.
13.   Senyum mampu menjadi penawar kepada penyakit rohani yang kronik. Ia juga mampu menyejukkan hati yang sedang marah dan memulakan sebuah ukhuwwah.
14.   Dalam ajaran Islam, senyum mempunyai kedudukan yang setaraf dengan bersedekah. Sabda Rasulullah SAW: “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: