On Sunday, 12 January 2014.
Hari ke tiga aku di kampoeng
Inggris, kini aku sudah mulai akrab dengan lingkungan.Aku juga tak
salah masuk kelas lagi.Kini semua aku lalui dengan
senyuman,teman-temanku pun sangat menerimaku.Aku mulai merasakan ada
keluarga disini,di kota kecil yang indah ini.
Saat itu,adalah pengalaman yang
bagiku adalah pengalaman paling melelahkan.Dimana laksana seorang
“Bolang” dalam filemnya,kami semua pergi berlibur ketempat-tempat
yang paling mudah kami jangkau dengan alat seadanya,yaitu “sepeda
onthel ”.Saat itu suasana masih pagi di kota ini tapi di jalan
sudah ramai sekali,yahh mungkin karena ini weekend jadi banyak orang
yang menghabisakan waktunya untuk menikmati tempat-tempat wisata di
daerah ini.Kan mumpung berada di sini,sayang kan kalau melewatkan
tempat-tempat terindahnya.
Jam 06.00 paagi tepat kami mulai
bersiap-siap untuk ekspedisi kita hari ini.Tempat pertama kami yaitu
ingin sarapan di tempat “TANSUS”(ketan susu) yang sangat terkenal
di kampoeng ini.Kami segera meluncur kesana,dan ternyata tempatnya
tak begitu jauh dari asrama kami cukup terjangkau mengggunakan sepeda
ontel.
Dan ternyata benar tentang rumor
yang beredar meskipun hari masih pagi begini,tapi tempat ini sudah
ramai saja.Lalu,kita segera memilih tempat yang menurut kita paling
nyaman dan terhindar dari bahaya asap rokok,hhahaha maklum karena di
sanan banyak sekali bapak-bapak yang merokok.Segera saja kak Gita
memesankan ketan susu untuk kita,beserta minumanya.
Setelah kita menikmati hidangan
pagi ini kami meneruskan perjalanan.Tak ada yang tahu arah disini,dan
juga tak ada yang tau mau kemana.Kita hanya mengikuti apa yang ada
pada benak kita untuk menikmati suasana pagi ini.Sekian lama kita
berjalan dan mulai lelah kami beristirahat di bawah pohon yang
rindang sambil mengambil beberapa photo untuk kenang-kenangan.
Akibat bantuan dari Mbah Google dan
juga bertanya sana-sini kak Gita pun memberikan kita masukan untuk
pergi kesalah satu tempat wisata yang dekat di daerah sini yaitu
“Candi Surowono”.Segera saja kita melakukan perjalanan ke candi
tersebut,perjalanan yang kita tempuh sangat lah panjang sampai
menghabiskan tenaga kita, tapi kita tetap menikmati perjalanan
kami.Karena suasana di sana masih sangatlah sejuk dan indah jauh dari
kerumunan kota yang padat.Meskipun lelah mulai menghampiriku aku
tetap mengayuh sepadaku ini dengan penuh semangat,bahkan aku selalu
memimpin didepan.Yahh, mungkin karena kerinduanku akan naik sepeda
onthel.Mungkin sudah sekitar 2 tahun yang lalu aku tak pernah
mengendari sepeda sejenis ini lagi.Bersepada sembari sesekali kita
berhenti untuk menanyakan kepada penduduk.
Akhirnya kami menemui penunjuk yang
semestinya.Sebuah gapura penunjuk arah ke candi Surowono pun
terpampang di hadapan kami.Kami semakain bersemangat dalam mengayuh
sepeda.Sampai akhirnya kami melihat sebuah penunjuk arah tentang
adanya tempat wisata “Goa Surowono”.Untuk sesaat kita beruding
untuk melanjutkan perjalanan atau berpindah jalur menuju Goa
Surowono.
Setelah berfikir cukup jauh,kami
memilih yang menurut kita terdekat yaitu Goa Surowono,baru setelah
kita kesana kita akan melanjutkan perjalanan ke Candinya.Tak lama
ternyata untuk menuju goa tersebut,yahh hanya sekitar 30 m dari
penunjuk arah tersebut.Saat kami sampai,kami langsung mencari tempat
parkir.Setelah itu kami masuk kedalam tempat wisata tersebut.
Sesampainya kami di dalam kami
hanya duduk-duduk terdiam di salah satu tempat duduk yang
tersedia.Kami ingin sekali melihat apa yang ada di dalam gua
tersebut.Tapi,saat kami melihat pengunjung lain yang keluar sambil
berbasah-basahanpun kami mengurungkan niat.Karena kalau nanti kita
basah terus pulangnya gimana??? kita kan gak bawa baju ganti.Akhirnya
kita sepakat untuk kesini kembali setelah kita selesai Finall
test.Dan dengan membawa perlengkapan tentunya.
Akhirnya
perjalanan kita hari ini kita lanjut lagi,ya,, tentunya kita menuju
Candi Surowono .Tak susah untuk mencari jalan menuju candi
tersebut.Tak samapai 1 km kita samapai.Entah apa yang membuat tempat
wisata di sini begitu sangat murah.Kita hanya perlu membayar untuk
tempat parkir dan biyaya masuk saja sekitar 3000,- rupiah saja,kita
dapat menikmati peninggalan yang sangat bersejarah ini.
Tak tau
harus bagaimana lagi disini kita hanya berfoto sebagai
kenang-kenangan dan menikmati suasana di candi ini untuk tempat
berteduh.Hari semakain siang,kita beranjak untuk meninggalkan tempat
ini dan kami pun untuk melanjutkan perjalaan mulai pulang keasrama.
Kami sempat
bingung dengan arah pulang, yah maklum kan baru sekali kesini dengan
jarak tempuh yang sangat jauh.Kami tak tau gang mana yang seharusnya
kami belok.Saat kami mulai kehilangan arah dan tak tau kemana lagi
akan melaju, kami putuskan untuk beristirahat terlebih
dahulu.Matahari semakin tinggi,dan kringatpun semakin membanjiri
kami.Saat kami melihat sebuah warung, kami berhenti disitu.Tak hanya
beristirahat kami juga membeli minuman untuk membasahi tenggorokan
kami.Saat tenaga kami sudah mulai pulih, kami mencoba bertanya arah
kepada penjual warung itu.Dan benar saja ternyata kami salah masuk
gang.Setelah mengucapkan terimakasih kami kembali menyusuri gang itu
dan menemukan jalan yang benar.
Perjalanan
kami masih setengah tapi, tiba-tiba saja hujan turun membasahi kami,
karena hujan yang masih turun dengan malu-malu kami tetap melanjutkan
perjalanan.Hingga akhirnya kami dilanda dengan hujan yang sangat
deras.Kami mencoba mencari temapt untuk berteduh.Kita bereduh di
tempat itu sampai hujan mulai reda.Hingga akhirnya kami menemukan
jalan pulang, dan sampai de asrama dengan selamat.
Perjalanan
kita tidak hanya sampai disini, setelah sampai dikamar kami
beristirahat sebentar, kemudian bersiap-siap kembali untuk
melanjutkan petualangan kita di Pare ini.Saat jam 05.00 sore mobil
pak Nur pun datang menjemput kita.Hari ini rencanya kami akan menuju
parisnya Indonesia yaah begitulah sebutan mereka pada SLG (Simpang
Lima Gumul ) ini.
Selama
perjalanan kita diisi dengan tebak-tebakan bahasa inggris dengan
Mr.Nur. Walaupun pekerjaannya hanya sebagai supir, tapi kemampuanya
dalam berbahasa inggris melebihi ku.Sungguh kagum pada bapak ini,
kalau beliau saja bias pasti aku juga biasa.
Sesampainya
disana kita langsung sisuguhi dengan pemandangan yang luar biasa,
tapi aku tetap bingung kenapa orang-orang berkata tempat ini mirip
dengan paris,?.Entah lah aku sendiripun tak tau kan aku belum pernah
ke paris.Mungkin suatu saat nanti saat aku pergi keparis aku akan
menemui jawabanya.Aamiin
Cukup lama
kami menikmati keindahan SLG ini, sampai sekitar pukul 06.30 P.M
.Setelah kami menunaikan sholat di sana.Kamipun bergegas pulang
karena kami sudah mulai kelaparan.Samapainya kami di asrama kami
tidak kekamar dahulu, melainkan pergi mencari makan.Menu makan pada
malam hari ini yaitu Nasi goreng. Setelah kami puas makan kami
kembali keasrama, membersihkan diri dan menunaikan sholat isya adalah
kegitan kita terakhir pada mala mini.Setelah itu kami langsung
terlelap didunia mimpi.Mungkin karena terlalu lelah, hari ini adalah
kisah yang panjang.Pengalaman yang berharga.
0 komentar:
Posting Komentar